Kamis, 24 Februari 2011

Anatomi dan Fisiologi Jantung (Snell)


Pericardium
merupakan sebuah kantung fibroserosa yang membungkus jantung dan pangkal pembuluh besar. Fungsinya adalah membatasi pergerakan jantung yang berlebihan secara keseluruhan menyediakan pelumas sehingga bagian-bagian jantung yang berbeda dapat berkontraksi. Pericardium terletak di dalam mediastinum medius, posterior terhadap corpus sterni, dan cartilagines costales II sampai VI.
1.      Pericardium Fibrosum
Pericardium fibrosum adalah bagian fibrosa yang kuat dari kantong pericardium. Pericardium terikat kuat di bawah centrum tendineum diaphragma. Percardium fibrosa bersatu dengan selubung luar pembuluh darah besar yang berjalan melalui pericardium yaitu aorta, truncus pulmonalis, venae cava superior dan inferior, dan venae pulmonales. Pericardium fibrosum di depan melekat pada sternum melalui ligamen sternopericardiaca.
2.      Pericardium Serosum
a.       Lamina parietalis
membatasi pericardium fibrosum dan melipat di sekeliling pangkal pembuluh darah besar untuk melanjut menjadi lamina visceralis pericardium serosum yang meliputi permukaan jantung
b.      Lamina visceralis
Berhubungan erta dengan jantung dan sering dinamakan epicardium. Ruang seperti celah diantara lamina parietalis dan lamina visceralis pericardium serosum disebut cavitas pericardiaca. Normalnya, cavitas ini berisi sedikit cairan, cairan pericardial yang berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan jantung.
Jantung; Cor
Permukaan jantung tebal 6cm,berat 15ons
Jantung mempunyai 3 permukaan facies sternocostalis (anterior), facies diaphragmatica (inferior), & basis cordis (facies posterior). Jantung juga mempunyai apex yang arahnya ke bawah, depan & kiri.
1.      Facies sternocostalis
Dibentuk oleh atrium dextrum dan ventriculus dexter, yang dipisahkan satu sama lain oleh sulcus atrioventricularis. Pinggir kanannya dibentuk oleh atrium dextrum dan pinggir kirinya oleh ventriculus sinister dan sebagian auriculus sinistra. Ventriculus dexter dipisahkan dari ventriculus sinister oleh sulcus interventricularis anterior.
2.      Facies diaphragmatica
Dibentuk oleh ventriculus dexter dan sinister yang dipisahkan oleh sulcus interventriculus posterior. Permukaan inferior atrium dextrum, tempat bermuara vena cava inferior, juga ikut membentuk facies ini
3.      Basis cordis / facies posterior
Terutama dibentuk oleh atrium sinistrum, tempat bermuara empat venae pulmonales. Basis cordis terletak berlawanan dengan apex cordis.
4.      Apex cordis
Dibentuk oleh ventriculus sinister, mengarah ke bawah, depan dan kiri. Apex terletak setinggi spatium intercostale V sinistra, 9cm dari garis tengah. Pada daerah apex, denyut apex biasanya dapat dilihat dan diraba pada orang hidup.
Basis cordis dinamakan basis karena jantung berbentuk piramid dan basisnya terletak berlawanan dengan apex. Jantung tidak terletak pada basisnya, jantung terletak pada facies daphragmatica (inferior).
Batas Jantung
Batas kanan dibentuk oleh atrium dextrum, batas kiri oleh auricula sinistra dan di bawah oleh ventriculus sinister. Batas bawah terutama dibentuk oleh ventriculus dexter tetapi juga oleh atrium dextrum dan apex oleh ventriculus dexter. Batas-batas ini pentung dalam pemeriksaan radiografi.

Ruang-ruang jantung
Jantung dibagi oleh septa ventrikel menjadi empat ruang atrium dextrum, atrium sinistrum, ventriculus dexter, dan ventriculus sinister. Atrium dextrum terletak anterior terhadap atirum sinistrum dan ventriculus dexter anterior terhadap ventriculus sinister.
Dinding jantung tersusun atas otot jantung myocardium yang di luar terbungkus oleh pericardium serosum yang disebut epicardium dan dibagian dalam diliputi oleh selapis endotel disebut endocardium.
1.      Atrium Dextrum
Terdiri atas rongga utama dari sebuah kantong kecil auricula. Pada permukaan jantung pada tempat pertemuan atrium kanan dan auricula kanan terdapat sebuah sulcus vertikal, sulcus terminalis, yang pada permukaan dalamnya berbentuk rigi disebut crista terminalis. Bagian utama atrium yang terletak posterior terhadap rigi, berdinding licin dan bagian ini pada masa embrio berasal dari sinus venosus. Bagian atirum di anterior rigi berkas serabut oto, musculi pectinati, yang berjalan dari crista terminalis ke auricula dextra.
Vena cava superior bermuara ke dalam bagian atas atrium dextrum, muara ini tidak mempunyai katup. Vena cava superior mengembalikan darah ke jantung dari setengah bagian atas tubu. Vena cava inferior lebih besar dari vena cava superior bermuara ke bagian bawah atrium dextrum dilindungi oleh katup rudimenter yang tidak berfungsi. Vena cava inferior mengembalikan darah ke jan tung dari setengah bagian bawah tubuh.
Sinus coronarius yang mengalirkan sebagian besar darah dari dinding jantung bermuara ke dalam atrium dextrum, di antara vena cava inferior dan ostium atrioventriculare dextrum. Muara ini dilindungi oleh katup rudimenter yang tidak berfungsi. Ostium atrioventriculare dextrum terletak anterior terhadap vena cava inferior dan dilindungi oleh vulva tricuspidalis.

2.      Ventriculus Dexter
Ventriculum dexter berhubungan dengan atrium dextrum melalui ostium atriovemtriculare dextrum dan dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalis. Waktu rongga mendekati ostium trunci pulmonalis bentuknya berubah menjadi seperti corong tempat ini disebut infundibulum.
Dinding ventriculus dexter jauh lebih tebal dibandingkan dengan atrium dextrum dan menunjukkan beberapa rigi yang menonjol ke dalam, yang dibentuk oleh berkas-berkas otot. Rigi yang menonjol ini menyebabkan dinding ventrikel terlihat seperti busa dan dikenal sebagai trabeculae carneae. Trabeculae carnae terdiri atas 3 jenis :
a.       Jenis pertama terdiri atas musculi papilares, yang menonjol ke dalam, melekat melalui basisnya pada dinding ventrikel, puncaknya dihubungkan oleh tali fibrosa (chordae tendineae  ke cuspis valva tricuspidalis.
b.      Jenis kedua yang melekat dengan ujungnya pada dinding ventrikel, dan bebas pada bagian tengahnya. Salah satu di antaranya adalah trabecula septomarginalis, menyilang rongga ventrikel dari septa ke dinding anterior. Trabecula ini membawa fasciculus atrioventricularis crus dextrum yang merupakan bagian dari sistem konduksi jantung.
c.       Jenis ketiga hanya terdiri atas rigi-rigi yang menonjol
Vulva tricuspidalis melindungi ostium atrioventiculare dan terdiri atas 3 cuspis yang dibentuk dari lipatan endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa yang meliputinya. Cuspis anterior terletak di anterior, cuspis septalis terletak berhadapan dengan septum interventriculare dan cuspis inferior terletak di inferior. Basis cuspis melekat pada cincin fibrosa rangka jantung sedangkan ujung bebas dan permukaan ventrikularnya dilekatkan pada chordae tendineae. Chorda ini menghubungkan cuspis dengan musculi papillares. Bila ventrikel berkontraksi, musculi papillares berkontraksi dan mencegah agar cuspis tidak terdorong masuk ke dalam atrium dan terbalik waktu tekanan intraventrikular meningkat. Untuk membantu proses ini, chorda tendineae dari 1 musculus papillaris dihubungkan dengan 2 cuspis yang berdekatan.
Vulva trunci pulmonalis melindungi ostium trunci pulmonalis dan terdiri atas 3 valvula semilunaris yang dibentuk dari lipatan endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa yang   meliputinya. Pinggir bawah dan samping setiap cspis yang melengkung melekat pada dinding arteri. Mulut muara cspis mengarah ke atas, masuk ke dalam truncus pulmonalis. Tidak ada chordae tendineae ata musculi papillares yang berhubungan dengan cuspis valva ini, perlekatan sisi cuspis pada dinding arteri mencegah cuspis turun masuk ke dalam ventrikel. Pada pangkal truncus pulmonalis terdapat 3 pelebaran yang dinamakan sinus, dan masing-masing terletak di luar dari setiap cuspis.
Ketiga valvula semilunaris tersusun sebagai satu yang terletak posterior(sinistra) dam 2 yang terletak anterior (anterior & dextra). Selama sistolik ventrikel, cuspis valva tertekan pada dinding truncus pulmonalis oleh darah yang keluar. Selama diastolik, darah mengalir kembali ke jantung dan masuk ke sinus, cuspic valva terisi, terletak berhadapan di dalam lumen dan menutup ostium trunci pulmonalis.

3.      Atrium Sinistrum
Atrium siistrum terletak dibelakang atrium dextrum dan membentuk sebagian besar basis atau facies posterior jantung. Di belakang atrium ini terdapat sinus obliquus percardii serosum dan pericardium fibrosum memisahkannya dari oesophagus. Bagian dalam atrium sinistrum licin, tetapi auricula sinistra mempunyai rigi seperti auricula dextra
Empat venae pulmonales, 2 dari masing-masing paru-paru bermuara pada dinding posterior dan tidak mempunyai katup. Ostium atrioventriculare sinistrum dilindungi oleh vulva mitralis.

4.      Ventriculus Sinister
Ventriculus ini berhubungan dengan atrium sinistrum melalui ostium atrioventriculare dan dengan aorta melalui ostium aortae. Dinding ventriculus sinister tiga kali lebih tebal daripada dinding ventriculus dexter. (tekanan darah di dalam ventriculus sinister 6 kali lebih tinggi dibandingkan tekanan darah di dalam ventriculus dexter). Pada penampang melintang, ventriculus sinister berbentuk sirkular, ventriculus dexter kresentik (bulan sabit) karena penonjolan septum interventriculare ke dalam rongga venticulus dexter. Terdapat trabeculae carneae yang berkembang baik, 2 musculi papilares yang besar tetapi tidak terdapat trabecula septomarginalis. Bagian ventrikel dibawah ostium aortae disebut vestibulum aortae.
Valva mitralis melindungi ostium atrioventriculare. Valva ini terdiri atas 2 cuspic, cuspis snterior dan posterior yang strukturnya sama dengan cuspis pada valva tricuspidalis. Cuspis anterior lebih besar dan terletak antara ostium atrioventriculare dan ostium aortae. Perlekatan chordae tendineae juga sama seperti valva tricuspidalis.
Valva aortae melindungi ostium aortae dan mempunyai struktur yang sama dengan struktur valva trunci pulmonalis. Satu cuspis terletak di anterior (valva semilunaris dextra) dan 2 cuspis terletak di dinding posterior ( sinistra & posterior). Di belakang setiap cuspis dinding aorta menonjol membentuk sinus aortae. Sinus aortae anterior merupakan tempat asal arteria coronaria dextra dan sinus posterior sinistra tempat asal arteri coronaris sinistra.
Struktur Jantung
Dinding jantung terdiri atas lapisan tebal otot jantung myocardium, yang dibungkus oleh epicardium dan dibatasi di sebelah dalam oleh endocardium. Bagian atrium jantung relatif mempunyai dinding yang tipis dan dibagi 2 oleh septum interatriale menjadi atirum dextrum dan atrium sinistrum. Septum berjalan dari dinding anterior jantung menuju ke belakang kanan. Bagian ventrikel jantung mempunyai dinding yang tebal dan dibagi 2 oleh septum ventriculare (interventriculare) menjadi ventriculus dexter & sinister. Septum terletak miring, dengan 1 permukaan menghadap ke depan dan kanan serta permukaan lainnya menghadap ke belakang dan kiri. Posisinya diidentifikasi pada permukaan jantung sebagai sulcus interventriculare anterior dan posterior. Bagian bawah septum tebal dan dibentuk oleh otot. Bagian atas septum lebih kecil, tipis, membranosa dan terikat pada rangka fibrosa.
Yang disebut rangka jantung terdiri atas cincin-cincin fibrosa yamg mengelilingi ostium atrioventriculare, ostium trunci pulmonalis dan ostium aortae dan melan jutkan diri ke pars membranosa, bagian atas septum ventriculare. Cincin fibrosa disekeliling ostium atrioventriculare memisahkan dinding otot atrium dan ventrikel namun menyediakan tempat perlekatan serabut otot. Cincin fibrosa menyokong basis cuspis valva dan mencegah valva dari peregangan dan menjadi inkompeten.
           
Pendarahan Jantung
Jantung mendapatkan darah dari arteri coronaria dextra dan sinistra yang berasal dari aorta ascendenst tepat di atas valva aortae. Arteriae coronariae dan cabang-cabang utamanya terdapat di permukaan jantung terletak di dalam jaringan ikat subepicardial.
Arteri coronaria dextra  berasal dari sinus anterior aortae dan berjalan ke depan di antra truncus pulmonalis dan auricula dextra. Arteri ini berjalan turun hampir verikal di dalam sulcus atrioventriculare dextra dan pada pinggir inferior jantung pembuluh ini melanjut ke posterior sepanjagn sulcus untuk beranastomosis dengan arteria coronaria sinistra di dalam sulcus atrioventricularis posterior. Cabang arteria coronaia dextra berikut mendarahi atrium dextrum dan ventriculus dexter, sebagian dari atrium sinistrum dan ventriculus sinister dan septum atrioventriculare.
1.      Ramus coni arteriosi. Pembuluh ini mendarahi facies anterior conus pulmonaris (infundibulum ventriculus dexter) dan bagian atas dinding anterior ventriculus dexter
2.      Rami ventriculares anteriores. Jumlahnya 2 atau tiga dan mendarahi facies anterior ventriculus dexter. Ramus marginalis dexter  adalah cabang yang terbesar dan berjalan sepanjang pinggir bawah facies costalis untuk mencapai apex cordis.
3.      Rami ventriculares posteriores. Biasanya ada 2 dan mendarahi facies diaphragmatica ventriculus dexter.
4.      Ramus interventricularis posterior (descendens). Arteri ini berjalan meuju apex pada sulcus interventriculare posterior. Memberikan cabang ke ventriculus dexter dan sinister, termasuk dinding inferionya. Juga memberikan cabang untuk bagian posterior septum ventriculare, tetapi tidak untuk bagian apex yang menerima darah dari ramus ventricularis anterior arteria coronaria sinistra. Sebuah cabang septal yang besar mendarahi nodus atrioventricularis.
5.      Rami atriales. Beberapa cabang mendarahi permukaan anterior dan lateral atrium dextrum. 1 cabang mengurus permukaan posterior kedua atirum dextrum dan sinistrum. Arteria nodus sinoatrialis mendarahi nodus dan atrium dextrum dan sinistrum(35% orang).
Arteria coronaria sinistra, yang biasanya lebih besar dibandingkan dengan arteria coronaria dextra, mendarahi sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium sinister. Arteri ini berasal dari posterior kiri sinus aortae aorta ascendens dan berjalan ke depan diantara truncus pulmonalis dan auricula sinistra. Kemudia berjalan di sulcus atrioventricularis dan bercabang 2 menjadi ramus interventricularis anterior dan ramus circumflexus.
1.      Ramus interventricularis (descendens) anterior berjalan ke bawah di dalam sulcus interventricularis anterior menuju apex cordis. Pada kebanyakan orang pembuluh ini berjalan disekitar aepx cordis untuk masuk ke sulcus posterior dan beranastomosis dengan cabang terminal ateri coronaria dextra. Pada 1/3 orang pembuluh ini berakhir pada apex cordis. Ramus ini mendarahi ventriculus dexter dan sinister dengan sejumlah cabang yang juga mendarahi bagian anterior septum ventriculare. 1 diantara cabang ventricular ini (arteri diagonalis sinistra) mungkin berasal langsung dari pangkal arteri coronaria sinistra. Sebuah arteria conus sinistra kecil yang mendarahi conus pulmonis.
2.      Ramus circumflexus mempunyai ukuran yang sama dengan arteria interventricularis anterior. Pembuluh ini melingkari pinggir kiri jantung di dalam sulcus atrioventricularis. Ramus marginalis sinister merupakan cabang besar ang mendarahi batas kiri ventriculus sinister dan turun sampai apex cordis. Ramus ventriculare anterior & posterior  mendarahi ventriculus sinister. Rami atriales mendarahi atirum sinistrum.
Pembuluh Balik Jantung
Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui sinus coronarius yang terletak pada bagian posterior sulcus atrioventricularis dan merupakan lanjutan dari vena cardiaca magna. Pembuluh ini bermuara ke atrium dextrum sebelah kiri vena cava inferior. Vena cardiaca parva & vena cardiaca media merupakan cabang sinus coronarius. Sisanya dialirkan ke atrium dextrum melalui vena ventriculi dextri anterior dan melalui vena kecil yang bermuara langsung ke ruang jantung.
Persarafan Jantung
Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom lelaui plexus cardiacus  yang terletak dibawah arcus aortae. Saraf simpatis berasal dari bagian cervikal dan trorakal dibagian atas truncus symphaticus dan persarafan parasimpatis berasal dari nervus vagus.
Serabut postganglionik simpatis berakhir di nodus sinoatrialis dan nodus atrioventricularis, serabut otot jantung dan arteriae coronariae. Perangsangan serabut saraf ini menghasilkan akselerasi jantung, menignkatnya daya kontraksi otot jantung dan dilatasi arteri coronariae.
Serabut postganglionik parasimpatis berakhir pada nodus sinoatrialis, nodus atrioventricularis, dan arteri coronariae.peregangan saraf parasimpatis mengakibatkan berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung dan kontriksi arteriae coronariae
Serabut aferen yang berjalan bersama saraf simpatis membawa impuls saraf yang biasanya tidak dapat disadari. Akan tetapi, bila suplai darah ke myocardium terganggu, impuls rasa nyeri dirasakan melalui lintasan tersebut. Serabut aferan yang berjalan bersama nervus vagus mengambil bagian dalam refleks kardiovaskular.

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - MapYRO
    Harrah's 통영 출장마사지 Cherokee Casino & Hotel 시흥 출장샵 - 밀양 출장안마 Find Harrah's 포항 출장샵 Cherokee Casino & Hotel directions, reviews and information, maps, and 경기도 출장마사지 other information.

    BalasHapus